Jumat, 02 Desember 2011

perkembangan moral remaja

Sisi lain perkembangan peserta didik usia remaja adalah perkembangan moral dan penimbangan (Moral development and judgment) atau kemampuan berfikir tentang benar dan salah (Sudarwan Danim,2010 : 82).
Sebagian perkembangan moral peserta didik usia remaja tergantung pada munculnya empati, rasa malu, dan rasa bersalah. Internalisasi moralitas dimulai dengan empati, yaitu : kemampuan memposisikan diri ke dalam perasaan orang lain. Kemudian rasa malu, yaitu perasaan tidak memenuhi standar orang lain, dan terakhir rasa bersalah, yaitu perasaan tidak memenuhi standar pribadi yang dimiliki orang lain.
Peserta didik usia remaja kemampuan kognitifnya meningkat, mereka mampu mempertimbangkan konsekwensi dari sudut kepentingan pribadi dan kepentingan orang-orang disekitarnya. Moralitas peserta didik usia remaja dipengaruhi oleh budaya, keluarga, teman sebaya, jenis kelamin, dan lain-lain.
Lingkungan bergaul dan siapa rang yang berinteraksi dengan remaja mempengaruhi moralitas seorang remaja. Dimana masa remaja sebagai masa transisi serta pencarian jati diri. Jika peserta didik usia remaja tidak selektif dan peka terhadap lingkungan dan orang-orang yang berinteraksi dengannya maka akan berakibat fatal pada diri dan masa depannya. Moralitas remaja yang sekolah, bekerja, dan pengangguran sangatlah berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar