Islam adalah agama yang oleh umatnya diyakini mengandung seperangkat nilai dasar untuk menuntun kehidupan manusia guna mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Sebagai ajaran agama yang utuh dan lengkap, Islam tidak sekedar memberi atensi terhadap satu dimensi kehidupan, katakanlah jasmani semata tapi juga menekankan aspek rohani. Keduanya harus berada pada suatu keseimbangan (QS.al-Qashash (28):27).
Dari perspektif tersebut, maka Islam senantiasa memberi tempat bagi penghayatan keagamaan yang bersifat eksoteris (zhahir, lahiriyah) maupun esoterik (bathiniyah) sekaligus dengan tetap berpijak pada orbit keseimbangan. Artinya sikap ekstrimitas terhadap salah satu aspek semata bisa menimbulkan kepincangan dan menyalahi prinsip keseimbangan dimaksud.
Kendati demikian, pada kenyataannya prilaku penghayatan keagamaan umat Islam terbagi dua kelompok, yang satu menitik beratkan penghayatan keagamaan pada ketentuan-ketentuan luar (al-Ahkam al-Zhawair, yakni segi-segi lahiriah) dan satu kelompok lain, lebih menitik beratkan pada ketentuan "dalam" atau segi batiniyah.
Pendidikan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan diakui sebagai kekuatan yang juga dapat membantu manusia mencapai kemegahan dan kemajuan peradaban. Selain itu pendidikan memberikan bekal kepada manusia untuk menyongsong hari esok yang lebih cerah dan lebih manusiawi.
Persoalan pendidikan memang masalah yang sangat penting dan aktual sepanjang masa, karena hanya dengan pendidikan manusia akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kapabelitas mengelolah alam yang dikaruniakan Allah kepada kita. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pendidikan sangat besar konstribusinya, baik dalam pembinaan moral, pensejahteraan dan bahkan membawa kemajuan suatu umat. Oleh karena itu, untuk mengukur kemajuan suatu umat atau bangsa dapat dilihat seberapa jauh tingkat pendidikannya.
Mengingat demikian urgennya pendidikan Islam, maka tela'ah di atas pendidikan Islam dan pembinaan etika moral generasi muda, menjadi hal yang sangat penting untuk diwacanakan tentunya dalam kerangka akademik. Sudah dipastikan bahwa ketika wacana tersebut mengemuka, maka permasalahan yang menyertainya adalah; apa urgensi pendidikan Islam, dan bagaimana pembinaan etika moral generasi muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar