Pendidikan adalah bimbingan kepada anak yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Anak adalah makhluk yang sedang tumbuh, oleh karena itu pendidikan penting bagi anak. Menurut Ahmad D. Marimba dalam buku “Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam” karangan Ahmad Tafsir mengatakan bahwa:
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didiknya menuju terbentuknya kepribadian yang utama.[24]
John Dewey, tokoh pendidikan terkemuka mengatakan “pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia”.[25]
Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.[26]
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan sebagai usaha sadar, disengaja, dan positif untuk menuntun hidup jasmani dan rohani anak didik dengan memberikan kesempatan kepadanya guna mengembangkan bakat menuju terbentuknya kepribadian yang utama, selanjutnya tentang pengertian pendidikan Islam, maka penulis akan mengemukakan pendapat beberapa tokoh pendidikan Islam antara lain:
Ahmad D. Marimba mengatakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.[27]
Syaifuddin Ansyari mengatakan bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan (pimpinan), tuntunan, usulan oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa dan raga objek didik dengan bahan-bahan materi metode tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.[28]
Muhammad Ibrahim mengemukakan bahwa pendidikan Islam dalam pandangan yang sebenarnya adalah suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam sehingga dengan mudah dapat membentuk hidupnya dengan ajaran Islam.[29]
Berdasarkan beberapa rumusan tentang pendidikan Islam di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam merupakan usaha yang dilakukan oleh pendidik dalam hal ini orang tua dan guru yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Pendidikan sebagai suatu aktivitas yang terorganisasi berencana dan sadar akan tujuan, maka praktis pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan apa yang menjadi tujuannya. Dalam hal ini penulis mengemukakan bahwa tujuan adalah sesuatu yang harus dan diharapkan setelah suatu usaha atau kegiatan selesai. Oleh karena pendidikan merupakan usaha, atau kegiatan yang berproses melalui tahapan-tahapan dan tingkatan, maka tujuannya pun bertahap atau bertingkat-tingkat.
Adapun mengenai tujuan pendidikan Islam berikut ada beberapa nukilan tentang tujuan pendidikan Islam dan beberapa ahli yaitu:
M. Athiyah al-Abrasyiy mengatakan bahwa pembentukan moral yang tinggi adalah tujuan-tujuan utama dari pendidikan Islam.[30]
Mukhtar Yahya, tujuan pendidikan Islam yaitu memberikan pedoman tentang ajaran-ajaran Islam kepada anak didik dan membentuk keluhuran budi pekerti sebagaimana misi Rasulullah sebagai pengemban amanah untuk menyempurnakan akhlak mulia sehingga memperoleh kehidupan di dunia dan akhirat.[31]
Berangkat dari tujuan pendidikan Islam di atas dapat dikatakan tujuan pendidikan moral adalah membentuk manusia berkepribadian dan berbudi luhur serta mempunyai nilai fungsional bagi dirinya sendiri, agama, keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya. Maka tujuan akhir dari pendidikan Islam bertolak pada sikap penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah pada tingkat individual, masyarakat dan tingkat kemanusiaan pada umumnya.
Minggu, 13 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar